HYPNOTIZE
Seorang hypnotist akan dapat menghipnotis semua orang, di
semua tempat, pada semua kesempatan.Hypnosis adalah sebuah seni komunikasi, sekali lagi, penulis
menegaskan bahwa hypnosis bukanlah “ngelmu” tetapi ilmu, yang memiliki
metode, memiliki parameter dan tentu juga memiliki keterbatasan
keterbatasan. Perlu ditegaskan, tidak semua ahli hypnotis bisa
menghipnotis orang, di sembarang tempat di sembarang kesempatan. Semua
proses hypnosis dimulai dari proses assessment. Mengapa? Karena
dalam hypnosis dikenal apa yang disebut sugestibilitas. Tidak semua
orang mudah dihypnosis. Menurut skala sugestibilitas yang diteliti
Stanford University, hanya 10 % orang yang mudah dihypnosis. Lima persen
dari setiap populasi adalah orang yang sulit dihypnotis, dan 85%
lainnya moderat.
Jadi bagaimana ahli hypnosis seperti di televisi nampak begitu mudah
menghypnosis orang lain di mall-mall, di pasar dan di tempat tempat
umum? Pada umumnya subjek hypnosis seperti yang kita lihat di televisi
sebelumnya sudah diukur tingkat sugestibilitasnya. Tetapi karena itu
tidak penting untuk urusan stage (panggung), maka proses
assessment
yang bertujuan untuk seleksi ini tidak ditayangkan on screen.Selain itu sejumlah anchor sudah dengan sendirinya terpasang dalam
pikiran subyek, bahwa seseorang bernama X, yang berpakaian serba hitam,
memakai bandana penutup kepala bergaya gypsi adalah master hypnotist
yang sudah pasti bisa menghipntoris orang lain. Penampilan semacam itu
bisa menjadi anchor (jangkar) bagi calon suyet, sehingga kadang kala
tidak perlu assessment lebih dulu, dan penampilan itu akan bekerja
sebagai jangkar hypnosis.
Sebagian suyet dalam tayangan hypnosis di televisi, mengetahui bahwa
dirinya akan menerima honor ketika menandatangani surat perjanjian,
bahwa ia mengijinkan rekaman itu ditayangkan di televisi. Ketika
pemahaman itu yang bekerja dalam pikirannya, maka tidak ada kata lain
kecuali mengikuti apa skenario stage hypnosis itu. Hal ini tentu tidak
berlaku bagi orang yang menganggap sejumlah uang honorarium dari proses
itu tidak berarti baginya.
0 Response to "Hipnosis"
Posting Komentar